Terapi Herbal Alami Hipertensi (via Flight of Ideas….)

Setiap penyakit ada obatnya, kecuali mati.
Dengan makin pesatnya perkembangan segala segi kehidupan, membuat asupan makanan yang kita konsumsi jadi ikut-ikutan terpengaruh. Lihat saja makanan cepat saji yang buanyak sekali macamnya hingga tidak mampu diinventarisir satu per satu. Yang pada akhirnya… penyakit datang bertubi-tubi, silih berganti dan bahkan penyakit yang bermacam-macam.
Mengikuti hal ini maka obat-obatan pun diciptakan dari berbagai macam sumber, dari kimia hingga terapi magis. Nah, kini orang mulai melirik tetumbuhan untuk dijadikan obat. Namun biar datangnya dari herbal, karena pengolahannya yang sedikit menyentuh kimia, tetap saja akan mengakibatkan efeksamping.
Nah, untuk ini banyak sekali obat-obatan herbal yang sangat alami yang dapat kita buat sendiri. Salah satunya untuk mengatasi Tekanan darah Tinggi. Inilah ulasannya.

Seventh Report of the Joint National Committee of Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII), merekomendasikan klasifikasi Tekanan Darah untuk usia dewasa (>18 tahun) sebagai berikut:

Normal† – Systolic < 120, diastolic /= 160, diastolic >/= 100

Dalam kedokteran modern, terapi untuk hipertensi bekerja dengan cara:
1. Memperbanyak pengeluaran cairan dari dalam tubuh
2. Mengurangi kekuatan otot jantung
3. Melonggarkan pembuluh darah
4. Menghambat zat-zat yang mengakibatkan penyempitan pembuluh darah

Sedangkan beberapa herbal yang berkhasiat mengurangi tekanan darah tinggi:

Alang Alang (Imperata cylindrica (L.)Beauv.)
Sebagai peluruh air seni:
49 buah rimpang kering + 2 gelas air >> dididihkan hingga volume air tinggal 1 gelas, disaring >> minum 2 kali sehari.

Alpokat (Persea gratissima Gaertn.)
3 lembar daun alpokat bersih + diseduh dengan 1 gelas air panas >> Minum sekaligus sesudah didinginkan.

Apel (Pyrus malus, Linn)
± 50 gram buah segar dikukus sampai malang, setelah dingin dimakan sekaligus.

Bawang Putih (Allium sativum, Linn.)
a. 3 siung bawang putih +air >> tumbuk lalu disaring; minum teratur setiap hari.
b. 2 siung bawang putih dipanggang; lalu dimakan setiap pagi selama 7 hari.
c. ± 4 g Bawang Putih dikupas dan dicuci, dimakan mentah sebagai lalab.

Belimbing Asam/ Wuluh (Averrhoa bilimbi.)
3 buah belimbing asam + ½ ikat daun kemangi >> direbus dalam 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal ½ gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Minum menjelang tidur, tiap 3 hari sekali

Boroco (Celosia argentea Linn.)
Biji boroco 30 gram + 1 gelas air rebus menjadi 1/2 gelas air, dibagi menjadi 2 (dua) kali minum.

Buni (Antidesma bunius (L.) Spreng.)
30 butir buah Buni masak dikunyah sampai halus, bijinya dibuang dan daging buahnya ditelan. Segera minum air hangat 1 cangkir. Lakukan 2-3 kali sehari.

Cincau/ Camcao (Cylea barbata, Miers.)
Daun cincau secukupnya diremas-remas, dengan air matang, disaring dan dibiarkan beberapa saat sampai berbentuk agar-agar, kemudian ditambah santan kelapa dan pemanis dari gula kelapa. Cara menggunakan: dimakan biasa

Jagung (Zea mays L.)
Jagung muda 5-7 tongkol
Rambut Jagung 1 genggam
Air 110 ml
Dibuat infus lalu diminum 1 kali sehari 100 ml selama 7 hari.
Penggunaan rambut Jagung supaya hati-hati karena tekanan darah dapat turun dengan cepat.

Jombang (Taraxacum officinale Weber et Wiggers)
30 g herba jombang direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas air. Setelah dingin, saring dan air saringannya diminum, sehari 2 kali setengah gelas.

Ketepeng Kecil (Cassia tora Linn.)
15 gram biji digongseng (goreng tanpa minyak) sampai kuning, kemudian digiling sampai terasa kesat, ditambah gula secukupnya, seduh dengan air panas atau direbus, minum sebagai pengganti teh.

Ketimun (Cucumis sativus L.)
2 buah ketimun diparut, diperas dan disaring, lalu diminum sekaligus.Lakukan 2-3 kali sehari.

Mahoni (Swietenia mahagoni Jacq.)
a. 8 gram biji Mahoni diseduh dengan 2 gelas air panas. Setelah dingin disaring lalu dibagi menjadi 2 bagian. Minum pagi dan sore.
b. 1/2 sendok teh serbuk biji mahoni diseduh dengan 1/2 cangkir air panas + 1 sendok makan madu. Minum selagi hangat, 2-3 kali sehari.

Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.)
2 buah mengkudu masak diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan 1 sendok makan madu sampai merata dan disaring. diminum tiap 2 hari sekali.

Mindi Kecil (Melia azedarach L.)
7 lembar daun mindi kecil direbus dengan dua gelas air sampai airnya tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari dua kali, masing-masing setengah gelas.

Murbei (Morus alba L.)
Daun murbei 15 g direbus dengan 2 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore.

Pegagan (Centella asiatica, (Linn), Urb.)
20 lembar daun pegagan ditambah 3 gelas air, direbus sampai menjadi 3/4-nya. Sehari diminum 3 x 3/4 gelas.

Pepaya (Carica papaya, Linn.)
2 potong akar papaya direbus dengan 1 liter air hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring; diminum 2 kali sehari 1 cangkir

Permot/ Ciplukan Blungsu (Passiflora foetida L.)
± 40 gram daun dan batang direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 15 menit, dinginkan dan disaring. Hasil saringan diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.

Pulai (Alstonia scholaris [L.] R. Br.)
Kulit batang pulai 1/4 jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, dan daun meniran masing-masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gula enau 3 jari. Semua bahan direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kaii minum. Setiap kali minum cukup 3/4 gelas.

Pule Pandak (Rauvolfia serpentine [L.] Bentham ex. Ku)
50 g Akar pule pandak direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring. Diminum pagi dan sore, masing-masing 1/2 gelas.

Seledri (Apium graveolens, Linn.)
Daun seledri diperas dengan air masak kemudian disaring; minum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur.
Catatan : penggunaan berlebihan berbahaya!

Semangka (Citrullus vulgaris Schrad.)
Dimakan biasa atau dibuat jus. Sehari minum dua gelas jus buah semangka.
Seduh dengan air mendidih kulit buah semangka dan gambir masing-masing 30 g. Minum seperti teh.

Tapak Dara (Catharantus roseus (L.) G. Don.)
a. 15 – 20 gram daun tapakdara kering, 10 gram bunga krisan, direbus dengan 2,5 gelas air sampai mendidih dan disaring. minum tiap sore.
b. 7 lembar daun/ bunga tapakdara diseduh dengan 1 gelas air, lalu disaring. minum menjelang tidur.

Teh (Camellia sinensis [L.] Kuntze)
7 g daun teh kering (teh hijau) diseduh dengan air panas. Biarkan selama 10 menit. Minum selagi hangat.

Tempuyung (Sonchus arvensis L.)
5 lembar daun tempuyung diasapkan sebentar. Makan sebagai lalap nasi. Lakukan 3 kali sehari.

Teratai (Nelumbium nelumbo Druce)
a. 10 g biji dan 15 g tunas biji teratai. (lien sim), direbus dengan 350 cc air sampai tersisa 200 cc. Minum setiap hari seperti teh.
b. 10-15 g tunas biji teratai (lien sim) direbus sampai mendidih, minum sebagai teh. Dapat juga tunas biji teratai digiling halus, seduh dengan air panas, minum.

Tomat (Gycopersicum esculentum Mill.)
1-2 buah tomat dimakan biasa pagi hari, sewaktu perut kosong.

Ada yang mau menambahkan?

Genghis Khun

Baca Lebih Lanjut di:
1. http://www.emedicine.com/med/topic1106.htm
2. http://www.cdc.gov/bloodpressure/about.htm
3. health.howstuffworks.com
4. http://www.iptek.net.id
5. http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/ab.htm

Tentang

Terserah orang mau menilai saya apa seperti apa dan bagaimana, yang penting aku berusaha tidak merugikan orang lain... kalo bisa malah membantu dan menyenangkan orang lain...

Ditulis dalam Global, Kesehatan, pendidikan, Trik

Tinggalkan komentar